PAPER
STRATEGI IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
DOSEN
PENGAMPU: Prof. Dr. BUDI
MURTIYASA, M.Kom.
DISUSUN
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
STATISTIK
DAN KOMPUTER PENDIDIKAN
DISUSUN
OLEH
Nama : DIANA UDHI H
NIM :
Q100 160 058
Kelas : 1 C
PROGRAM
PASCASARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan ke
hadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaiakn paper “Strategi Implementasi TIK Dalam Pembelajaran di Sekolah” ini dapat terwujud.
Penyusunan paper
ini saya sampaikan kepada dosen mata kuliah Statistika
dan Komputer Bapak Profesor Dr. Budi
Murtiyasa sebagai tugas pertama mata kuliah tersebut di atas dengan merujuk
pada referensi 3 jurnal internasional.
Penulisan paper
ini merujuk pada jurnal Shelley S.-.Young and Hsin-Hoku (2008) “A
Study of Uses of ICT in Primary Education through Four Winning School Cases in
the Taiwan Schools Cyberfair”; jurnal James, Okoro (2014) “Strategies
for Enhancing the Teaching of ICT in Business Education Programmes as Perceived
by Business Education Lecturers in Universities in South South Nigeria” dan jurnal Maria,Evi; Wijaya,Lina Sinatra;
Fibriani,Charitas (2014) “ Evaluation of implementation on information and
communication technology in higher education institutions in indonesia using the
it balanced scorecard (Case Study: Satya Wacana Chistian University, Salatiga)”.
Penulis menyadarai bahwa paper ini masih jauh untuk dikatakan sempurna.
Oleh karena itu penulis berterima kasih jika ada masukan/saran/kritik kepada
kami baik dari segi bahasa maupun isinya yang bersifat membangun, demi lebih
baiknya karya – karya yang akan datang.
Purbalingga, 28 Maret 2016
Penulis
Diana Udhi H
ABSTRAK
Strategi Implementasi PembelajaranTIK di sekolah dalam proses pengajaran
dan pembelajaran bertumbuh luas sebagaimana menurut pandangan yang macamnya
berbeda. Pandangan umum menyatakan bahwa proses pengaplikasian TIK akan
diperkenalkan dalam jalan terpadu yang baik dibutuhkan model konkrit untuk bias
mengembangkan perintah pengajar pada proses pengintegrasian untuk memperbaiki
pembelajaran siswa. Didasarkan pemikiran bahwa “Strategi Implementasi
Pembelajaran TIK di Sekolah”. Dimasa saat ini dibutuhkan pendapat dari maksud
Strategi Pembelajaran dalam proses aplikasi dan beberapa pengembangan contoh
konkrit pada pengajaran. Oleh karena itu tujuan utama pendidikan ini adalah
untuk mengembangkan model yang menarik dalam Strategi Pembelajaran TIK dan
membantu untuk memperbaiki pembelajaran siswa. Kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi dalam era globalisasi semakin pesat. Begitu juga di
dunia pendidikan guru juga dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan tknologi
informasi dan komunikasi (TIK). Pembelajarn berbasis TIK merupakan proses
penciptaan lingkungan yang memungkinkan pada suatu pendidikan yang diselenggarakan
secara interaktif, menyenangkan, menantang memotivasi peserta didik untuk
berpartisipsi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik, implementasi pembelajaran TIK di sekolah juga
memungkinkan guru dapat mengembangkan kemampuan profesionalnya dalam proses
belajar mengajar. Guru dapat mengembangkan kemampuan profesionalnya dalam
proses belajar mengajar. Guru dapat mengembangkan berbagai inovasi, strategi
dan pendekatan melaui TIK
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang Masalah
Perkembangan
dari berbagai metode pembelajaran merupakan tanda lahirnya teknologi pengajaran yang dikenal
seperti sekarang ini. Sekalipun dari latar belakang
sejarahnya, metode pembelajaran
tidak didasarkan atas
ilmu pengetahuan dan hasil penelitian seperti yang kita ketahui, dalam
metode pengajaran terkandung konsep-konsep yang mempengaruhi cara berpikir, bertindak, dan berperilaku
dalam pengembangan pengajaran
yang kemudian dikenal sebagai teknologi pendidikan. Tampaknya konsep teknologi pendidikan
merupakan gejala baru di dalam dunia pendidikan maupun latihan, namun sebenarnya konsep yang mendasarinya telah berkembang selama berabad-abad dari hasil pemikiran dan konsep-konsep pengajaran
sebelumnya. Dengan
sarana pendidikan yang lengkap dan bermutu diharapkan kualitas pembelajaran
akan semakin baik, dan motivasi belajar peserta didik akan meningkat.
Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan
kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu,
pemanfaatan teknologi sangat dibutuhkan demi peningkatan efisiensi dalam
pembelajaran di sekolah. Terlebih pada era sekarang yang serba digital. Bisa
dikatakan ketinggalan zaman jika di dalam sebuah sekolah belum mempelajari
ataupun memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jurnal Internasional
memberikan referensi tentang Strategi Implementasi TIK dalam pembelajaran di
sekolah.
Dengan pemanfaatan TIK diharapkan dapat menunjang
peran dunia pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Pendidikan yang
bermutu tentunya dapat mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas yang akan
dapat menguasai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan berujung pada
peningkatan kesejahteraan manusia.
2.
Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah menganalisis
secara cermat dan jelas dalam mempelajari bentuk-bentuk Strategi Implementasi
TIK dalam pembelajaran di sekolah sehingga kita dapat membandingkan atau
menggabungkan strategi yang dapat kita terapkan di lingkungan kita, bahkan
dapat pula kita jadikan inspirasi untuk menemukan strategi yang baru.
3.
Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat
memberikan masukan dan dapat menambah wawasan
tentang berbagai Strategi Implementasi TIK dalam pembelajaran di sekolah yang
mungkin bisa kita jadikan bahan acuan.
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL DAN PEMBAHASANNYA
1.
Shelley S.-.Young and
Hsin-Hoku (2008)
Memperkenalkan PBL
(Project Base Learning) pada sekolah-sekolah Cyberfair di Taiwan dimana TIK di
dalam pendidikan primer dipelajari dalam ekstrakulikuler. Dalam proyek ini,
subyek mandiri guru terpusat dimana para siswa fokus mempelajari masalah
sehari-hari tidak terpacu pada materi yang kaku. Guru hanya menjawab jika
timbul pertanyaan dari masalah-masalah tersebut. Sehingga terbentuk kerjasama,
pengumpulan data, dan pembicaraan yang akhirnya menghasilkan pendemontrasian.
Adapun keuntungan dari PBL diantaranya:
1.
Memiliki pengetahuan
lebih dalam subyek permasalahan
2.
Menambah motifasi dan
berani menentukan arah diri sendiri
3.
Menyempurnakan
penelitian dan mengatasi masalah skill
Kaitannya dengan TIK, para pelajar mempelajari
bagaimana membangun dan mengelola berbagai web berdasarkan pengelompokkan
proyek. Dalam proyek ini, peran guru yaitu:
1.
Sebagai pemimpin
proyek, yaitu memutuskan arah, tujuan, dan waktu dari proyek.
2.
Teknisi website,
yaitu mengajari tentang software dan hardware, memelihara fasilitas computer,
dan menyelesaikan masalah-masalah berkaitan dengan website.
3.
Pengkoordinat, para
guru bekerjasama untuk membantu proyek pelajar.
Kerjasama antar sekolah Cyberfair di Taiwan memungkinkan
kolaborasi PBL diantaranya:
1.
Model SCGP ( kelas,
tingkat, dan proyek yang sama )
2.
Model DCGSP ( berbeda
kelas dan tingkat, tetapi proyek sama )
3.
Model DCGP (
berbeda baik kelas, tingkat, ataupun proyek )
Melalui proyek Web PBL, pelajar-pelajar dapat
memeperluas pengetahuan baik masalah pelajaran maupun informasi dalam
masyarakat termasuk pengetahuan dari para ahli. Dengan sistem Web PBL, para
pelajar belajar langsung memanfaatkan TIK baik pemakaian computer maupun
pemanfaatan internet dengan segala fasilitasnya. Pelajar dapat memiliki
pengetahuan lebih seperti memakai kamera digital, mengedit foto di computer,
sampai mengunggahnya di web. Disamping itu, mereka dapat berbagi informasi
dengan sesame pelajar di berbagai sekolah, dapat berinteraksi dengan
guru-gurunya, dan dapat meminta bantuan mereka, juga bisa melihat hasil-hasil
penelitian para ahli ataupun informasi lain dengan melihat jurnal.
Jadi, pelajar dapat mempelajari sendiri hal-hal yang
ada di dalam TIK karena mereka diberi kebebasan untuk mengembangkan diri.
2.
James, Okoro ( 2014 )
Menjelaskan strategi-strategi yang bisa digunakan
Pembicara-pembicara Pendidikan Bisnis di Nigeria Selatan. Pendidikan Bisnis
adalah pendidikan tentang bisnis untuk melatih keahlian-keahlian dalam bisnis.
Dalam menciptakan lulusan Pendidikan Bisnis lebih relevan pada ekonomi Nigerian
dan dunia dimana informasi dan pembicaraan teknologi telah dikenal dalam
kurikulum. Faktanya bahwa dunia tampil sebagai sebuah “desa yang
global“ karena kemajuan teknologi.
Strategi-strategi
untuk meningkatkan pengajaran TIK dalam pendidikan bisnis seperti menyediakan
jumlah komputer yang memadahi satu pelajar satu computer selama pelajaran;
menyediakan mesin-mesin reprographic seperti mesin fotokopi dan duplikat; mesin
micrographic seperti mesin-mesin film; perlengkapan seperti fax dan telex;
laboratorium dilengkapi dengan modem.
Saran-saran untuk mempermudah pembelajaran :
1.
Guru-guru seharusnya
mengikuti pelatihan TIK program agar lebih ahli.
2.
Fasilitas TIK yang
memadahi disediakan sehingga proses belajar menjadi mudah.
3.
Tersedianya daya
listrik yang memadahi untuk perlengkapan computer dan piranti-piranti.
4.
Dipekerjakannya Staff
TIK yang memenuhi syarat.
5.
Perlengkapan modem
meningkatkan pengajaran.
6.
Fasilitas TIK
dipelihara dengan teratur.
Intinya, pengajaran TIK di sekolah harus didukung oleh
peralatan dan perlengkapan yang memadahi serta SDM yang berkompeten agar proses
belajar mengajar berjalan dengan baik.
3.
Maria,Evi; Wijaya,Lina
Sinatra; Fibriani,Charitas ( 2014 )
Evaluasi terapan informasi dan pembicaraan teknologi
di Sekolah Satya Wacana Christian University (SWCU), Salatiga, Indonesia
mengunakan IT yang berimbang pada scorecard. SWCU didukung oleh sebuah
pelayanan biro yang menjalankan administrasi akademik yaitu BAA. Dalam
pelaksanaannya didukung sebuah aplikasi yang disebut SIASAT untuk
merekam data administrasi akademik setiap mahasiswa mulai dari pendaftaran
sampai kelulusan. Setiap mahasiswa dapat mengakses aplikasi via homepage. Tiap
semester mahasiwa dapat melihat kewajiban financial yang harus dibayar,
registrasi, dan melihat hasil dari pelajaran.
Dalam proses pembelajaran, SWCU menerapkan e-learning
dimana Dosen-dosen dan mahasiswa dapat berinteraksi kapanpun melalui e-mail
jika ingin berbicara secara pribadi. Jika ingin berbicara secara terbuka bisa
melalui forum. Untuk pengumuman materi telah di upload
pada website.
TIK adalah teknologi yang digunakan untuk berbicara,
berbuat, mengelola dan menyebarkan informasi. Di dunia pendidikan, TIK
digunakan dalam online proses belajar (e-learning). Pelajaran yang fleksibel
membantu mahasiswa untuk belajar dengan mandiri dari lokasi masing-masing.
Model penghubung e-learning harus mempertimbangkan berbagai factor: peserta,
lingkungan, bersifat konteks, bersifat teknologi, dan fungsi-fungsi bersifat
mendidik.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Teknologi Informasi dan Komunikasi sangat
bermanfaat disetiap sendi kehidupan baik dari kegiatan produksi, ekonomi,
social, budaya, terlebih pendidikan. Bahkan pendidikan merupakan katalis untuk
perubahan social, ekonomi, dan pribadi.Sebagai inovasi pembangunan perlu adanya
upaya pengembangan intregasi informasi dan teknologi komunikasi ke semua tingkat
system pendidikan seperti: mengembangkan TIK Kurikulum untuk tingkat
dasar,menengah terlebih tingkat tinggi, penyediaan dana pendidikan dan beasiswa
di TIK, Pelatihan guru dan tenaga pendidik, pengembangan
kapasitas dan sarana TIK. Strategi awal
adalah kesadaran dari guru untuk mau dan mampu memanfaatkan TIK dalam
pembelajaran.
Pada Proyek Base Learning (PBL), siswa
mendapatkan ilmu tentang teknologi dengan terjun langsung. Praktik menggunakan
web dan melakukan segala aktifitas pendukungnya. Dengan begitu, mereka dapat
menemukan sendiri pembelajaran TIK.
Fasilitas TIK yang memadahi dengan segala peralatan
dan perlengkapannya di dukung Pengajar yang ahli dan Staff yang memenuhi sarat
sangat mempengaruhi proses belajar yang baik. Segala fasilitas tersebut harus
tetap terpelihara demi kelangsungan proses pembelajaran.
Penerapan e-learning memudahkan pelajar mengakses
materi tanpa ketergantungan dengan waktu dan tempat. Dan membuat pembelajaran
lebih efektif.
2.
Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, diperoleh saran-saran
sebagai berikut:
1.
Akan
lebih baik jika PBL yang memberi kebebasan teramat luaas, tetap dikontrol agar
tidak melenceng ke hal-hal yang negatif.
2.
Jika tidak
memungkinkan seluruh peralatan dan perlengkapan dipenuhi, kita bisa menggunakan
sekala prioritas
3.
Untuk menerapkan
e-learning, harus dipastikan bahwa seluruh pelajar memiliki computer pribadi
beserta akses internet.
DAFTAR PUSTAKA
Shelley S.-.Young and Hsin-Hoku, 2008, “A Study of
Uses of ICT in Primary Education through Four Winning School Cases in the
Taiwan Schools Cyberfair”, Educational Technology &
Society Journal, 11(3), 52–66, Taiwan
// scy@mx.nthu.edu.tw // juby@cht.com.tw
James, Okoro, 2014, “Strategies for Enhancing the
Teaching of ICT in Business Education Programmes as Perceived by Business
Education Lecturers in Universities in South South Nigeria “, Scholarly
Journals, Volume6,http://search.proquest.com/docview/1491430395?accountid=34598, 26 September 2014
Maria,Evi; Wijaya,Lina Sinatra; Fibriani,Charitas,
2014, “Evaluation Of Implemantion On Information And Communication Technology
In Higher Education Institutions In Indonesia Using The It Balanced Scorecard”.
Scholarly Journals. Volume 4,http://search.proquest.com/docview/1528149154?accountid=34598, 22 September 2014
0 komentar:
Posting Komentar