Rabu, 25 Mei 2016

Tugas Kuliah statistik dan komputer pendidikan

PAPER

STRATEGI IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH


DOSEN PENGAMPU: Prof. Dr. BUDI MURTIYASA, M.Kom.


















DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
STATISTIK DAN KOMPUTER PENDIDIKAN



DISUSUN OLEH

Nama                : DIANA UDHI H    
NIM                  : Q100 160 058
Kelas                 : 1 C


PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
Kata Pengantar
          Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaiakn paper “Strategi Implementasi TIK Dalam Pembelajaran di Sekolah” ini dapat terwujud.
Penyusunan paper ini saya sampaikan kepada dosen mata kuliah Statistika dan Komputer Bapak Profesor Dr. Budi Murtiyasa sebagai tugas pertama mata kuliah tersebut di atas dengan merujuk pada referensi 3 jurnal internasional.          
Penulisan paper ini merujuk pada jurnal Shelley S.-.Young and Hsin-Hoku (2008) A Study of Uses of ICT in Primary Education through Four Winning School Cases in the Taiwan Schools Cyberfair; jurnal James, Okoro (2014) Strategies for Enhancing the Teaching of ICT in Business Education Programmes as Perceived by Business Education Lecturers in Universities in South South Nigeria dan jurnal Maria,Evi; Wijaya,Lina Sinatra; Fibriani,Charitas (2014) Evaluation of implementation on information and communication technology in higher education institutions in indonesia using the it balanced scorecard (Case Study: Satya Wacana Chistian University, Salatiga).
           Penulis menyadarai bahwa paper ini masih jauh untuk dikatakan sempurna. Oleh karena itu penulis berterima kasih jika ada masukan/saran/kritik kepada kami baik dari segi bahasa maupun isinya yang bersifat membangun, demi lebih baiknya karya – karya yang akan datang.
Purbalingga, 28 Maret  2016
Penulis
Diana Udhi H
ABSTRAK
Strategi Implementasi PembelajaranTIK di sekolah dalam proses pengajaran dan pembelajaran bertumbuh luas sebagaimana menurut pandangan yang macamnya berbeda. Pandangan umum menyatakan bahwa proses pengaplikasian TIK akan diperkenalkan dalam jalan terpadu yang baik dibutuhkan model konkrit untuk bias mengembangkan perintah pengajar pada proses pengintegrasian untuk memperbaiki pembelajaran siswa. Didasarkan pemikiran bahwa “Strategi Implementasi Pembelajaran TIK di Sekolah”. Dimasa saat ini dibutuhkan pendapat dari maksud Strategi Pembelajaran dalam proses aplikasi dan beberapa pengembangan contoh konkrit pada pengajaran. Oleh karena itu tujuan utama pendidikan ini adalah untuk mengembangkan model yang menarik dalam Strategi Pembelajaran TIK dan membantu untuk memperbaiki pembelajaran siswa. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dalam era globalisasi semakin pesat. Begitu juga di dunia pendidikan guru juga dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan tknologi informasi dan komunikasi (TIK). Pembelajarn berbasis TIK merupakan proses penciptaan lingkungan yang memungkinkan pada suatu pendidikan yang diselenggarakan secara interaktif, menyenangkan, menantang memotivasi peserta didik untuk berpartisipsi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik, implementasi pembelajaran TIK di sekolah juga memungkinkan guru dapat mengembangkan kemampuan profesionalnya dalam proses belajar mengajar. Guru dapat mengembangkan kemampuan profesionalnya dalam proses belajar mengajar. Guru dapat mengembangkan berbagai inovasi, strategi dan pendekatan melaui TIK
BAB I
PENDAHULUAN

1.        Latar Belakang Masalah
Perkembangan dari berbagai metode pembelajaran merupakan tanda lahirnya teknologi pengajaran yang dikenal seperti sekarang ini. Sekalipun dari latar belakang  sejarahnya,  metode  pembelajaran  tidak didasarkan  atas  ilmu pengetahuan dan hasil penelitian seperti yang kita ketahui, dalam  metode pengajaran terkandung konsep-konsep yang mempengaruhi cara berpikir, bertindak, dan berperilaku dalam pengembangan  pengajaran  yang  kemudian dikenal sebagai  teknologi pendidikan. Tampaknya konsep teknologi pendidikan merupakan gejala baru di dalam dunia pendidikan maupun latihan, namun sebenarnya konsep yang mendasarinya telah berkembang selama berabad-abad dari hasil pemikiran dan konsep-konsep pengajaran sebelumnya. Dengan sarana pendidikan yang lengkap dan bermutu diharapkan kualitas pembelajaran akan semakin baik, dan motivasi belajar peserta didik akan meningkat.
Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi sangat dibutuhkan demi peningkatan efisiensi dalam pembelajaran di sekolah. Terlebih pada era sekarang yang serba digital. Bisa dikatakan ketinggalan zaman jika di dalam sebuah sekolah belum mempelajari ataupun memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jurnal Internasional memberikan referensi tentang Strategi Implementasi TIK dalam pembelajaran di sekolah.
Dengan pemanfaatan TIK diharapkan dapat menunjang peran dunia pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Pendidikan yang bermutu tentunya dapat mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas yang akan dapat menguasai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan berujung pada peningkatan kesejahteraan manusia.
2.        Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah menganalisis secara cermat dan jelas dalam mempelajari bentuk-bentuk Strategi Implementasi TIK dalam pembelajaran di sekolah sehingga kita dapat membandingkan atau menggabungkan strategi yang dapat kita terapkan di lingkungan kita, bahkan dapat pula kita jadikan inspirasi untuk menemukan strategi yang baru.
3.        Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memberikan masukan dan dapat menambah wawasan tentang berbagai Strategi Implementasi TIK dalam pembelajaran di sekolah yang mungkin bisa kita jadikan bahan acuan.
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL DAN PEMBAHASANNYA

1.        Shelley S.-.Young and Hsin-Hoku (2008)
Memperkenalkan PBL (Project Base Learning) pada sekolah-sekolah Cyberfair di Taiwan dimana TIK di dalam pendidikan primer dipelajari dalam ekstrakulikuler. Dalam proyek ini, subyek mandiri guru terpusat dimana para siswa fokus mempelajari masalah sehari-hari tidak terpacu pada materi yang kaku. Guru hanya menjawab jika timbul pertanyaan dari masalah-masalah tersebut. Sehingga terbentuk kerjasama, pengumpulan data, dan pembicaraan yang akhirnya menghasilkan pendemontrasian.
Adapun keuntungan dari PBL diantaranya:
1.        Memiliki pengetahuan lebih dalam subyek permasalahan
2.        Menambah motifasi dan berani menentukan arah diri sendiri
3.        Menyempurnakan penelitian dan mengatasi masalah skill
Kaitannya dengan TIK, para pelajar mempelajari bagaimana membangun dan mengelola berbagai web berdasarkan pengelompokkan proyek. Dalam proyek ini, peran guru yaitu:
1.        Sebagai pemimpin proyek, yaitu memutuskan arah, tujuan, dan waktu dari proyek.
2.        Teknisi website, yaitu mengajari tentang software dan hardware, memelihara fasilitas computer, dan menyelesaikan masalah-masalah berkaitan dengan website.
3.        Pengkoordinat, para guru bekerjasama untuk membantu proyek pelajar.
Kerjasama antar sekolah Cyberfair di Taiwan memungkinkan kolaborasi PBL diantaranya:
1.        Model SCGP ( kelas, tingkat, dan proyek yang sama )
2.        Model DCGSP ( berbeda kelas dan tingkat, tetapi proyek sama )
3.        Model DCGP ( berbeda   baik kelas, tingkat, ataupun proyek )
Melalui proyek Web PBL, pelajar-pelajar dapat memeperluas pengetahuan baik masalah pelajaran maupun informasi dalam masyarakat termasuk pengetahuan dari para ahli. Dengan sistem Web PBL, para pelajar belajar langsung memanfaatkan TIK baik pemakaian computer maupun pemanfaatan internet dengan segala fasilitasnya. Pelajar dapat memiliki pengetahuan lebih seperti memakai kamera digital, mengedit foto di computer, sampai mengunggahnya di web. Disamping itu, mereka dapat berbagi informasi dengan sesame pelajar di berbagai sekolah, dapat berinteraksi dengan guru-gurunya, dan dapat meminta bantuan mereka, juga bisa melihat hasil-hasil penelitian para ahli ataupun informasi lain dengan melihat jurnal.
Jadi, pelajar dapat mempelajari sendiri hal-hal yang ada di dalam TIK karena mereka diberi kebebasan untuk mengembangkan diri.
2.        James, Okoro ( 2014 )
Menjelaskan strategi-strategi yang bisa digunakan Pembicara-pembicara Pendidikan Bisnis di Nigeria Selatan. Pendidikan Bisnis adalah pendidikan tentang bisnis untuk melatih keahlian-keahlian dalam bisnis. Dalam menciptakan lulusan Pendidikan Bisnis lebih relevan pada ekonomi Nigerian dan dunia dimana informasi dan pembicaraan teknologi telah dikenal dalam kurikulum. Faktanya bahwa dunia tampil sebagai sebuah “desa   yang global“ karena kemajuan teknologi.
Strategi-strategi untuk meningkatkan pengajaran TIK dalam pendidikan bisnis seperti menyediakan jumlah komputer yang memadahi satu pelajar satu computer selama pelajaran; menyediakan mesin-mesin reprographic seperti mesin fotokopi dan duplikat; mesin micrographic seperti mesin-mesin film; perlengkapan seperti fax dan telex; laboratorium dilengkapi dengan modem.
Saran-saran untuk mempermudah pembelajaran :
1.        Guru-guru seharusnya mengikuti pelatihan TIK program agar lebih ahli.
2.        Fasilitas TIK yang memadahi disediakan sehingga proses belajar menjadi mudah.
3.        Tersedianya daya listrik yang memadahi untuk perlengkapan computer dan piranti-piranti.
4.        Dipekerjakannya Staff TIK yang memenuhi syarat.
5.        Perlengkapan modem meningkatkan pengajaran.
6.        Fasilitas TIK dipelihara dengan teratur.
Intinya, pengajaran TIK di sekolah harus didukung oleh peralatan dan perlengkapan yang memadahi serta SDM yang berkompeten agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik.
3.        Maria,Evi; Wijaya,Lina Sinatra; Fibriani,Charitas ( 2014 )
Evaluasi terapan informasi dan pembicaraan teknologi di Sekolah Satya Wacana Christian University (SWCU), Salatiga, Indonesia mengunakan IT yang berimbang pada scorecard. SWCU didukung oleh sebuah pelayanan biro yang menjalankan administrasi akademik yaitu BAA. Dalam pelaksanaannya didukung sebuah aplikasi yang disebut SIASAT   untuk merekam data administrasi akademik setiap mahasiswa mulai dari pendaftaran sampai kelulusan. Setiap mahasiswa dapat mengakses aplikasi via homepage. Tiap semester mahasiwa dapat melihat kewajiban financial yang harus dibayar, registrasi, dan melihat hasil dari pelajaran.
Dalam proses pembelajaran, SWCU menerapkan e-learning dimana Dosen-dosen dan mahasiswa dapat berinteraksi kapanpun melalui e-mail jika ingin berbicara secara pribadi. Jika ingin berbicara secara terbuka bisa melalui forum. Untuk pengumuman materi telah di   upload   pada website.
TIK adalah teknologi yang digunakan untuk berbicara, berbuat, mengelola dan menyebarkan informasi. Di dunia pendidikan, TIK digunakan dalam online proses belajar (e-learning). Pelajaran yang fleksibel membantu mahasiswa untuk belajar dengan mandiri dari lokasi masing-masing. Model penghubung e-learning harus mempertimbangkan berbagai factor: peserta, lingkungan, bersifat konteks, bersifat teknologi, dan fungsi-fungsi bersifat mendidik.

BAB III
PENUTUP
1.        Kesimpulan
Teknologi Informasi dan Komunikasi sangat bermanfaat disetiap sendi kehidupan baik dari kegiatan produksi, ekonomi, social, budaya, terlebih pendidikan. Bahkan pendidikan merupakan katalis untuk perubahan social, ekonomi, dan pribadi.Sebagai inovasi pembangunan perlu adanya upaya pengembangan intregasi informasi dan teknologi komunikasi ke semua tingkat system pendidikan seperti: mengembangkan TIK Kurikulum untuk tingkat dasar,menengah terlebih tingkat tinggi, penyediaan dana pendidikan dan beasiswa di TIK, Pelatihan guru dan tenaga pendidik, pengembangan kapasitas dan sarana TIK. Strategi awal adalah kesadaran dari guru untuk mau dan mampu memanfaatkan TIK dalam pembelajaran.
Pada   Proyek Base Learning (PBL), siswa mendapatkan ilmu tentang teknologi dengan terjun langsung. Praktik menggunakan web dan melakukan segala aktifitas pendukungnya. Dengan begitu, mereka dapat menemukan sendiri pembelajaran TIK.
Fasilitas TIK yang memadahi dengan segala peralatan dan perlengkapannya di dukung Pengajar yang ahli dan Staff yang memenuhi sarat sangat mempengaruhi proses belajar yang baik. Segala fasilitas tersebut harus tetap terpelihara demi kelangsungan proses pembelajaran.
Penerapan e-learning memudahkan pelajar mengakses materi tanpa ketergantungan dengan waktu dan tempat. Dan membuat pembelajaran lebih efektif.
2.        Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, diperoleh saran-saran sebagai berikut:
1.        Akan   lebih baik jika PBL yang memberi kebebasan teramat luaas, tetap dikontrol agar tidak melenceng ke hal-hal yang negatif.
2.        Jika tidak memungkinkan seluruh peralatan dan perlengkapan dipenuhi, kita bisa menggunakan sekala prioritas
3.        Untuk menerapkan e-learning, harus dipastikan bahwa seluruh pelajar memiliki computer pribadi beserta akses internet.



DAFTAR PUSTAKA

Shelley S.-.Young and Hsin-Hoku, 2008, “A Study of Uses of ICT in Primary Education through Four Winning School Cases in the Taiwan Schools Cyberfair”, Educational Technology & Society Journal11(3), 52–66, Taiwan // scy@mx.nthu.edu.tw // juby@cht.com.tw
James, Okoro, 2014, “Strategies for Enhancing the Teaching of ICT in Business Education Programmes as Perceived by Business Education Lecturers in Universities in South South Nigeria “, Scholarly Journals, Volume6,http://search.proquest.com/docview/1491430395?accountid=34598, 26 September 2014

Maria,Evi; Wijaya,Lina Sinatra; Fibriani,Charitas, 2014, “Evaluation Of Implemantion On Information And Communication Technology In Higher Education Institutions In Indonesia Using The It Balanced Scorecard”. Scholarly Journals. Volume 4,http://search.proquest.com/docview/1528149154?accountid=34598, 22 September 2014

0 komentar:

Posting Komentar